WARGA MAMASA DI BALI MERAYAKAN NATAL BERSAMA MANTAN BISHOP GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI

WARGA GEREJA TORAJA MAMASA ( GTM ) YANG MERANTAU KE BALI MERAYAKAN NATAL BERSAMA MANTAN BISHOP GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI BAPAK I NYM SUANDA, M.MIN


Bali GTM -- Dari pulau Dewata Bali di kabarkan bahwa umat Perantau yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Tawalian Bali ( KEMASTAL ) dan Persekutuan Keluarga Besar Paladan di Bali ( PKBPB ) secara terpisah menyelenggarakan perayaan Natal.


Tanggal 16 Desember 2009, KEMASTAL merayakan Natal dengan mengambil tempat di
gedung GKI Tuka, Sedikitnya 200 perantau Mamasa hadir dalam acara ini , mereka datang dari daerah Denpasar dan Kuta .
Tema Natal pada perayaan Tahun ini adalah “ Allah Itu baik kepada semua orang “ dan Sub Tema “ Alangkah Indahnya jika hidup bersama dengan rukun “
dalam Khotbahnya Pdt. I Wayan Sejahtera, MABS menegaskan bahwa sebagai perantau yang terpenting adalah menempatkan Tuhan diatas segala-galanya karena jika Tuhan menjadi yang terdahulu maka segala jenis godaan termasuk narkoba yang bisa menjatuhkan dapat kita kalahkan selanjutnya belia mengatakan hal penting juga adalah bahwa sebagai Perantau kita harus mampu menempatkan diri dalam masyarakat dimana kita tinggal dan hidup rukun dengan semua orang

sedangkan Persekutuan Keluarga Besar Paladan di Bali ( PKBPB ) merayakan Natal pada tanggal 29 Desember 2009 di Gedung Oikumene Canggu Permai,

selain warga Mamasa yang datang dari berbagai tempat di Bali yang jumlahnya mencapai 300 orang , perayaan ini juga di hadiri oleh Bapak I Nyoman Suanda, M.Min mantan Bishop Gereja Kristen Protestan di Bali, Bapak Yahya Yunus yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Mamasa Bali dan beberapa toko masyarakat dan gereja.

Dalam sambutannya ketua kerukunan Keluarga Mamasa Bapak Yahya Yunus menegaskan bahwa warga mamasa yang ada di Bali harus menjaga kebersamaan, kerukunan dan juga harus aktif dalam kegiatan gereja dimana warga Mamasa berjemaat supaya warga mamasa tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas yang bisa merusak kehidupan kita.

Sementara Mantan Bishop GKPB Bapak I Nyoman Suanda, M.Min setelah mendengarkan lagu salamaq – salamaq yang dilagukan sebagai ucapan selamat datang mengharapkan agar perayaan Natal yang dilaksanakan oleh warga Gereja Toraja Mamasa yang ada di bali menggunakan lagu yang berbahasa Mamasa “ saya rasa lagu-lagu rohani bahasa Mamasa tepat sekali dilagukan dalam acara seperti ini “ ungkapnya, beliau juga bercerita tentang kedekatan Beliau dengan Pendeta GTM seperti Bapak Pdt. Adam Doda dan pendeta – pendeta lainya .

Kegiatan ini akan terus dilakukan setiap tahunnya karena selain sebagai ungkapan ucapan syukur dan peringatan kelahiran Sang Juru Selamat kegiatan ini merupakan ajang untuk mempertemukan warga Mamasa yang ada di Bali ungkap Ketua Persekutuan Keluarga Besar Paladan di Bali Bapak Markus Amba Karaeng.

Tidak ada komentar: