Hari Kasih Sayang


Hari Kasih Sayang
Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day) ternyata sudah sangat “dikenal” di Indonesia. Setiap atau menjelang tanggal 14 Februari setiap tahun, orang-orang mengirim (menerima) “tanda” kasih sayang kepada (dari) orang-orang yang “disayanginya”: email kasih sayang, kartu kasih sayang, bunga kasih sayang, sms kasih sayang, pesan kasih sayang lewat chat, dan berbagai lambang dan tanda kasih sayang lainnya.
Dengan menekan tombol-tombol papan ketik di komputer atau telefon genggam, setiap orang bisa mengirim puluhan atau ratusan “ucapan” kasih sayang pada hari kasih sayang ini. Apakah hari kasih sayang akan membuat dunia ini lebih aman, lebih damai dan penuh dengan aroma kasih sayang, hanya waktu yang akan mengungkap.
Dari mana dan sejak kapan sebenarnya “Hari Kasih Sayang” itu muncul ?
Hari kasih sayang sebagaimana kita kenal sekarang mengandung sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi. Dalam Gereja Katolik ada 3 orang kudus (Santo) yang bernama Valentinus (Valentine), ketiga-tiganya adalah martir. Santo Valentinus yang berhubungan dengan Hari Kasih Sayang, menurut legenda, adalah seorang pastor yang hidup dan berkarya di Roma pada abad ketiga.
Pada waktu itu Kerajaan Romawi sangat membutuhkan anak-anak muda untuk angkatan perangnya. Kaisar Klaudius II mengetahui bahwa anak-anak muda jauh lebih baik dalam medan tempur dari pada laki-laki yang telah berkeluarga. Maka Klaudius mengeluarkan sebuah dekrit yang melarang anak-anak muda menikah.
Valentinus menganggap dekrit ini sebagai suatu ketidakadilan. Ia tak menghiraukannya dan terus saja memberkati pernikahan pasangan anak-anak muda secara sembunyi-sembunyi. Pada akhirnya kegiatan Valentinus yang “melawan hukum” ini tercium oleh Klaudius dan memerintahkan agar Valentinus dihukum mati. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa Valentinus mungkin dibunuh ketika berusaha menolong orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara-penjara Roma karena penyiksaan yang mereka alami.
Menurut sebuah legenda, Valentinuslah yang pertama kali mengirim ucapan kasih sayang (Valentine Greeting). Sewaktu di penjara, Valentinus dipercaya jatuh cinta pada seorang gadis, yang (juga menurut legenda) tiada lain adalah putri seorang pejabat yang memenjarakannya. Putri ini sering mengunjungi Valentinus di penjara.
Sebelum meninggal, Valentinus mengirim surat kepada kekasihnya itu yang diakhirinya dengan ucapan “Dari Valentinus-mu” (From Your Valentine), ungkapan yang masih digunakan hingga saat ini.
Kita tidak tahu sejauh mana kebenaran legenda Valentinus yang simpatik, heroik dan (yang paling utama …) romantis itu. Akan tetapi sekurang-kurangnya Valentinus berhasil menorehkan “legenda kasih sayang” ke hati insan-insan yang hidup di abad modern ini.

Tidak ada komentar: